Penghuni Penjara Korea Utara
1
comments
Siapa Saja Para Penghuni Penjara Korea Utara?
Banyak tahanan politik atau pembangkang yang menghuni penjara di
sejumlah negara. Namun, bukan kategori itu yang paling banyak menghuni
penjara di Korea Utara.
Kantor berita Agence France-Presse, Kamis (3/5/2012), di Seoul, Korea Selatan, menuliskan hal berikut.
Penjara-penjara di Korut yang terkenal brutal itu justru dihuni oleh orang-orang yang berjuang keras mendapatkan makanan. Warga yang mencoba lari dan berusaha mencari pekerjaan di negara seberang juga menjadi penghuni utama penjara-penjara itu.
Intinya, bukan para pembangkang yang menjadi penghuni utama. Ada seorang perempuan yang dipenjarakan hanya karena berdansa ala Barat. Adapun seorang mahasiswa dipenjarakan karena mendendangkan lagu-lagu Korsel.
Ada pula kasus sebuah keluarga dimasukkan ke penjara hanya karena sang ayah lupa mengajarkan kepada putra-putrinya bahwa almarhum Kim Il Sung, pendiri Korut, adalah "pemimpin hebat".
Informasi ini dikumpulkan oleh sebuah badan milik Pemerintah Korsel bernama Komisi Hak-hak Asasi Manusia. Laporan didasarkan pada penuturan 834 warga Korut yang menjadi pengungsi di Kosel. Komisi itu juga melaporkan enam kamp yang mirip penjara berpenghuni 200.000 orang. Semua mereka ini dijuluki sebagai "tahanan politik".
Dari 834 pengungsi warga asal Korut itu, 278 orang pernah menjadi penghuni di kamp sejak dekade 1990-an hingga 2005.
"Kami berharap laporan ini bisa menjadi penggugah untuk penghargaan pada hak-hak asasi di Korut," kata Lee Yong Ken, ketua komisi itu. Ada pula warga yang dipenjarakan karena mencoba memeluk agama Kristen dan ada 29 warga yang ikut dipenjarakan karena kesalahan yang dilakukan oleh sanak saudara.
Tentu ada pula 30 orang yang dipenjarakan karena mengeluarkan pernyataan kritis pada pemerintahan, memuja kapitalisme, melakukan korupsi, serta membongkar rahasia negara.
Selain itu, seorang mantan Wakil Menteri Kantor Pos dan Telekomunikasi Sim Chol Ho dipenjarakan karena mengkritik otoritas intelijen. Sim sudah dikeluarkan dan pada Februari 2012 malah diangkat menjadi menteri. Namun, saat berada di penjara, dia sempat dipaksa makan tikus untuk bertahan hidup.
Bulan lalu, sebuah kelompok bernama Stop Crimes Against Humanity in North Korea memperkirakan ada 400.000 tahanan yang meninggal di sejumlah kamp karena kelaparan dan eksekusi berlebihan selama beberapa dekade. Ada juga kematian yang dialami sebanyak 3.271 orang tahanan sepanjang Januari-Juni 2005 di Provinsi Jeungsan dan Pyongan Selatan. sumber: kompas
Kantor berita Agence France-Presse, Kamis (3/5/2012), di Seoul, Korea Selatan, menuliskan hal berikut.
Penjara-penjara di Korut yang terkenal brutal itu justru dihuni oleh orang-orang yang berjuang keras mendapatkan makanan. Warga yang mencoba lari dan berusaha mencari pekerjaan di negara seberang juga menjadi penghuni utama penjara-penjara itu.
Intinya, bukan para pembangkang yang menjadi penghuni utama. Ada seorang perempuan yang dipenjarakan hanya karena berdansa ala Barat. Adapun seorang mahasiswa dipenjarakan karena mendendangkan lagu-lagu Korsel.
Ada pula kasus sebuah keluarga dimasukkan ke penjara hanya karena sang ayah lupa mengajarkan kepada putra-putrinya bahwa almarhum Kim Il Sung, pendiri Korut, adalah "pemimpin hebat".
Informasi ini dikumpulkan oleh sebuah badan milik Pemerintah Korsel bernama Komisi Hak-hak Asasi Manusia. Laporan didasarkan pada penuturan 834 warga Korut yang menjadi pengungsi di Kosel. Komisi itu juga melaporkan enam kamp yang mirip penjara berpenghuni 200.000 orang. Semua mereka ini dijuluki sebagai "tahanan politik".
Dari 834 pengungsi warga asal Korut itu, 278 orang pernah menjadi penghuni di kamp sejak dekade 1990-an hingga 2005.
"Kami berharap laporan ini bisa menjadi penggugah untuk penghargaan pada hak-hak asasi di Korut," kata Lee Yong Ken, ketua komisi itu. Ada pula warga yang dipenjarakan karena mencoba memeluk agama Kristen dan ada 29 warga yang ikut dipenjarakan karena kesalahan yang dilakukan oleh sanak saudara.
Tentu ada pula 30 orang yang dipenjarakan karena mengeluarkan pernyataan kritis pada pemerintahan, memuja kapitalisme, melakukan korupsi, serta membongkar rahasia negara.
Selain itu, seorang mantan Wakil Menteri Kantor Pos dan Telekomunikasi Sim Chol Ho dipenjarakan karena mengkritik otoritas intelijen. Sim sudah dikeluarkan dan pada Februari 2012 malah diangkat menjadi menteri. Namun, saat berada di penjara, dia sempat dipaksa makan tikus untuk bertahan hidup.
Bulan lalu, sebuah kelompok bernama Stop Crimes Against Humanity in North Korea memperkirakan ada 400.000 tahanan yang meninggal di sejumlah kamp karena kelaparan dan eksekusi berlebihan selama beberapa dekade. Ada juga kematian yang dialami sebanyak 3.271 orang tahanan sepanjang Januari-Juni 2005 di Provinsi Jeungsan dan Pyongan Selatan. sumber: kompas
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Penghuni Penjara Korea Utara
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://yoilah.blogspot.com/2012/05/penghuni-penjara-korea-utara.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
1 comments:
judi sabung ayam
Post a Comment
Komentar