Puan: Jokowi bukan sebagai boneka PDIP

Ketua DPP PDIP Puan Maharani membantah memanfaatkan kepopuleran Joko Widodo (Jokowi) untuk menarik suara dalam pemilihan gubernur seperti di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Menurut Puan, sebagai seorang kader, Jokowi hanya menjalankan tugas partai.

"Woh enggak dong (sebagai boneka). Itu bukan sebagai boneka. Pak Jokowi harus paham dengan posisinya pada hari ini bahwa apapun beliau itu masih dari PDIP yang harus siap ditugaskan di mana saja. Bukan cuma hanya Pak Jokowi. Semua eksekutif yang kami anggap bisa membantu menambah suara pada Pilgub dan Pilpres kami minta bantuannya untuk bisa hadir," kata Puan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Minggu (10/3).

Puan mengatakan, PDIP tidak memanfaatkan kepopuleran Jokowi. Menurutnya, Jokowi merupakan kader yang bertanggungjawab memenuhi aturan partai.

"Sebagai kader harus siap ditugaskan dan membantu pilkada di semua daerah," paparnya.

Meski Jokowi begitu populer, Jokowi gagal mendongkrak suara dalam Pilgub Jabar dan Sumut. "Ya itulah di Jabar dan Jateng itu kan menjadi evaluasi dan analisa kami untuk ke depan untuk pilgub dan pilkada-pilkada lain. Kalau Jokowi dianggap bukan sebagai sosok yang vote gather kita harus lihat dulu daerahnya di mana," ujarnya.

Sementara politikus senior PDIP Taufiq Kiemas juga berpendapat sama. Ia membantah memanfaatkan Jokowi.

"Saya rasa bukan digunakan, tapi Jokowi bertanggungjawab sebab dia anggota DPD, jadi enggak usah disuruh, seperti di Medan dan Jabar. Dia punya tanggungjawab di Jateng. Jadi enggak perlu diimpor," kata Taufiq.

sumber : merdeka.com