Indonesia dan sekitarnya 2050

Posted by sukacita 1 comments
gambar: ayobicara.com
Sudah banyak yang berubah walau belum sempurna. Tidak terasa bahwa saat ini Indonesia sudah merdeka 70 tahun. Banyak yang sudah berubah dan nyata perkembangannya walau banyak aspirasi juga yang belum terwujud terutama soal Indonesia menjadi Negara yang mampu menjaga segenap tumpah darah dan melindungi warganya.
Menjadi warga Negara Indonesia sudah jauh berubah tentunya dibandingkan dengan awal merdeka, tahun 60an dan masa Orde Baru juga saat ini. Perkembangan diindonesia, menjadi Indonesia dan orang Indonesia seiring dengan berjalannya waktu telah terus berjalan. Banyak yang khawatir bahwa keindonesiaan akan berubah menjadi sebuah budaya dan pola kehidupan yang liberal dan kapitalis saja.
Berbagai perubahan terus terjadi semua harus cepat bergerak dan banyak juga berhasil mengikuti pergerakan serta ada beberapa kelompok dan keluarga yang lebih cepat bergeraknya walau ada juga yang belum beruntung sehingga ketinggalan perubahan ini.
Warga yang fokus terhadap kemajuan dan perubahan nasibnya banyak yang lebih berhasil dibandingkan dengan warga yang ragu apalagi warga yang menolak beubah. Penolakan perubahan pada dasarnya banyak juga yang dilandasi akan kekhawatiran kehilangan keindonesiaan.
Menjelang 70 tahun Indonesia merdeka , hutan boleh sudah dikatakan habis dan perlu ditanam lagi paling tidak 50tahun, itupun jika berhasil. Tahun 70an sampai tahun 90an adalah tahun dimana bisnis babat hutan sedang sangat merajalela dan banyak menghasilkan kekayaan. Sekarang sudah mayoritas tutup perusahaannya dan tidak mudah mendapatkan kontraktor kehutanan di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Walaupun Freeport, Inco dan Newmount serta Inalum telah lebih dari 30 tahun diindonesia tetapi booming pertambangan di beberapa wilayah indonesia baru terjadi akhir akhir ini saja dan sekarang bisnis pertambangan pada mayorits perusahaan Tambang sedang stop sudah 3 bulan dan diharapkan akan masuk ke fase pengolahan industri hasil tambang. Sebagai informasi tidak ada negara maju yang tidak melalui fase keberhasilan pengolahan mineralnya. Batubara yang lebih lama ditambang dalam jumlah masive dibandingkan mineral lainnya sedangkan yang lainnya kalau pun jumlahnya cukup besar tetapi perusahaan yang menambangnya
Yang saat ini berkembang luar biasa adalah semakin berbondong bondongnya warganegara bekerja keluar negeri dan ternyata remitannya mendekati Rp.100 triliun setahun. Walaupun jika dilihat dari segi pemasukan bukan sedikitlagi tetapi sayangnya masih banyak TKI/w yang mengalami musibah dalam pengembaraannya diluarnegeri tersebut. Keberanian luar biasa dan niat kuat ingin memperbaiki nasib keluarga ini sungguh luar biasa perlu diapresiasi dan dijaga. Walaupun begitu perlu dicermati pesan proklamator yang mengatakan bahwa jangan sampai Indonesia menjadi bangsa koeli atau peringatan Sri Edi swasono yang mengatakan bahwa jangan sampai TKI/w menjadi budak disana. Pengalaman dibawanya berbagai suku dari Afrika Barat pada zaman itu menjadi budak sudah harus jadi sejarah yang tidak boleh terjadi kepada bangsa Indonesia.
Perkeliruan yang terjadi kepada export hasil minyak Indonesia dan gas bumi dibandingkan mengundang industri ke Indonesia memang jangan terjadi pada komoditas lainnya. Yang ajaib lagi minyak diexport tetapi mendatangkan bahan baku minyak yang diolah didalam negeri alasannya selisih harga lebih untung dengan pola seperti itu. Hal ini juga terjadi kepada panas bumi dimana Indonesia menimpan potensi 40% dari potensi dunia tetapi harga listriknya dibuat sangat tidak feasible dan jauh dibawah harga minyak dari bahan bakar fosil. Sekarang memang sudah dinaikan tetapi pengalaman seperti ini jelas tidak baik dan tepat serta merugikan negara dan rakyat. Penyerahan lapangan migas habis kontrak kepada perusahaan asing kembali jika bangsa Indonesia sudah bisa mengelolanya juga merupakan kejahatan besar, karena paling tidak kedaulatannya harus dipihak Indonesia dan bisa saja dikontrak kelolakan saja kepada yang berkemampuan.
Sudah banyak yang berubah walau belum memuaskan seluruh warga tetapi perubahan itu sebaiknya disyukuri dalam proses berbangsa dan yang paling penting terus mendorong perubahan ini kearah yang lebih baik. Dengan bersyukur, semangat dan usaha menjadi lebih kreatif dan membuat kita sehat.
II.Lihat sekeliling dan kita perlu belajar dari sana.
Singapura dan Malaysia perlu kita pelajari sebagai cara mengembangkan kota dan propinsi. Begitu terus bertumbuhnya kedua negara itu dan itu sangat baik buat bangsa Indonesia sebagai pelajaran dan inspirasi. Keduanya dalam beberapa dekade ini sedang tumbuh terus seperti tidak akan mendapatkan fase penurunan. Pelajaran yang dibalik itu juga perlu kita lihat di Malaysia budaya melayu dan islamnya yang dijaga dan dikembangkan serta jelas berpihak kepada pribumi. Di Singapura budaya china sebagai pedagang berada didepan serta mengembangkan kebersamaan warga juga mengembangkan internasionalisme sehingga siapa saja menjadi merasakan singapura sebagai tempat yang tepat buat bisnis dan pertemuan. Keduanya dalam besaran skala jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia tetapi punya kiprah luar biasa.
Thailand yang sebelumnya sangat maju dan berkembang baik ekonominya tetapi sejak proses jatuh bangun Thaksin sepertinya konflik merah dan kuning itu menjadi panjang dan bergelombang malahan seperti akan menggulingkan monarki yang selama ini diyakini sebagai pemersatunya. Bangsa yang selama ini tumbuh secara ekonomi paling cepat di asia tenggara ini ternyata ketika ada konflik internal kelihatannya tidak mudah juga mengatasinya dan mempercepat laju pertumbuhan ekonominya. Hal ini juga terjadi pada bangsa Philipina pasca marcos teguling di 1984, dimana aquino diganggu terus dan konflik itu terus terjadi sampai aroyo dan sepertinya saat ini mulai konsolidasi di era benigno aquino yang bapaknya punya nama besar sebagai pelawan marcos dan ibunya sebagai Presiden di Era pertama pasca marcos terguling tetapi dengan melihat perkembangannya maka sejak 1984 sampai 2012 ini, keluarbiasaan philipina di era marcos dalam bidang ekonomi dan pertumbuhan belum terulang kembali. Ini waktu yang panjang 30 tahun….dan ini juga terjadi pada kamboja dan Burma dimana Kamboja walaupun Hunsen sangat kuat tetapi pertumbuhan ekonominya tidak secepat kawasan dan kalah dibandingkan Vietnam.
Dibalik itu semua Indonesia juga punya tetangga yang Eropa asia yaitu Australia. Australia sampai tahun 80an sangat eropa dan berkembang pesat ketika sidney sebagai pusat bisnis eropa dan amerika di asia. Saat ini singapura telah mengalahkannya walaupun begitu Australia masih tetap menjadi negara makmur dan cukup mengelola ekonominya tidak dengan dorongan yang sangat kuat seperti China dan India. Walaupun begitu terlihat Australia mampu membuat perimbangan pembangunan sehingga kesejahtraan warganya tetap terjaga. Dan australia kelihatannya akan menjadi benua masa depan dunia , hal ini terlihat dari begitu derasnya berbagai pengungsi yang datang ke Australia dan bermaksud menetap disana.
Sebelah barat dan utara Indonesia punya tetangga India dan China. China pada tahun 70an dan 80an jauh tertinggal dari Australia tetapi sejak Deng Xiao Ping, menggenjotnya tahun 80an maka dalam waktu sekejap sudah menjadi salah satu pusat perekonomian dunia. Dengan pengalaman ini ternyata membangun peradaban itu tidak perlu waktu sampai ratusan tahun. Walau memang proses dan persiapan nya butuh waktu serta pengorbanan. Lompatan jauh kedepan versi Mao telah menghilangkan nyawa yang tidak sedikit dan gagal ditiru di Kamboja serta mirip dengan proses pendiriannya Orde baru. Tetapi ketika Pemerintahan yang di Pimpin Deng Xiao Ping ini , memutuskan bergerak maju sungguh nyata kemajuannya.
Dalam konteks ini saya melihat bahwa sungguh nyata contoh contoh beberapa negara yang bisa menjadi pelajaran bangsa indonesia. Kita sebagai sebuah bangsa sudah selayaknya belajar dari beberapa negara yang ada disekeliling tempat kita sendiri. Paling extrem contoh tetangga kita adalah Brunai darusalam yang super makmur akibat sumber daya alamnya tetapi berbeda dengan Papua Nugini yang jauh lebih besar dan kaya smber alam tetapi tidak terdengar kemakmurannya.
Indonesia bersyukur tidak terjebak seperti kamboja dan berhasil keluar dari situasi seperti Burma dan berharap tidak terjebak seperti situasi di philipina pasca perubahan kepemimpinan sampai terus berputar dekati 30 tahun belum kembali seperti sebelum rejim yang berkuasa dijatuhkan.
Dalam konteks ini , saya ingin mengajak kita semua untuk belajar dan tidak terlalu fokus kepada yang belum puas untuk marah atau yang sudah nimat untuk terlalu menikmatinya tetapi kita lebih baik melihat konteks perjalanan indonesia dalam jangka yang lebih panjang. Oleh karenanya mutlak diperlukan kesabaran disatu sisi dan disisilainnya diperlukan kepastian perbaikan dan gerakan langkah pembangunan yang nyata diseluruh Indonesia. Tidak mungkin semuanya berkembang sekaligus tetapi disisi lainnya tidak adil juga jika sebagian daerah dan masyarakatnya dibiarkan tidak sejahtera. Disini letak pembangunan yang cepat tepat dan bijak serta menjadikan warganegara bisa mewujudkan harapannya.
III, Membayangkan Pola perkembangan negara dan Kota.
Jika melihat Asia saat ini maka China, Singapura, Jepang, Korea selatan, Taiwan dan Australia adalah peradaban yang menjulangnya dan Indonesia , Malaysia, Thailand , Vietnam dan Philipinanya adalah negara yang bertumbuh sedangkan Kamboja, Burma, Laos, Tibet adalah yang tertinggalnya. Jika kondisi ini direfleksikan ke indonesia maka Jakarta, Surabaya, Semarang, Makasar , Bali, Menado, Bandung, Medan, Yogyakarta, seperti negara yang maju diatas
Sedangkan kota kota lainnya adalah kota yang kedua dan ketiga sebagai kota serta sebaiknya ada kota kota yang tidak dikembangkan menjadi kota metropolis tetapi tetap menjadi kota penyangga dan kota yang sustainable. Saat ini diindonesia terkesan semua kota harus menjadi metropolish dan semua tempat bisa dijadikan daerah yang berkembang menjadi kota. Hal ini kedepan perlu dikendalikan karena semua daerah habis dan ujungnya tidak terkendali dan tidak ada kecukupan tanah untuk kebutuhan recovery alam itu sendiri, pangan dan kesehatan buat lingkungan.
Dalam konteks itu saat ini Pemerintahh telah memutuskan beberapa daerah sebagai pusat Perkembangan yang dipercepat dan terintegrasi semoga saja hal ini terwujud. Hanya sacara sederhana maka bisa jadi beberapa kota sangat besar diatas saja seperti jakarta dst yang boleh menjadi kota model Singapura, sisa kota lainnya sebaiknya membatasi perkembangannya. Tidak semua Pulau boleh seperti diPulau jawa dan dimasa depan Pulau jawa harus dikendalikan dan sebagian besar perlu dihutankan kembali dan dijadikan daerah yang menjadikan pulau jawa menjadi pulau yang sehat. Pulau jawa adalah pulau yang hampir seluruh daerahnya sudah diisi oleh penduduk. Dimana mana airnya disedot dan dimana mana dirusak. Contoh paling sederhana air kalinya jika tidak musim hujan maka sudah kering dan susut. Ini yang paling sederhana. Pulau sumatera sudah mirip Pulau jawa hanya beruntung jumlah penduduknya tdak sepadat Pulau jawa dan diposisikan Belanda dulu sebagai Pulau Perkebunan. Pulau Kalimantan dan Sulawesi sedang mengejar diri menjadi seperti pulau jawa tetapi bukan diisi penduduk tetapi ditambang wilayahnya. Sedangkan Papua Pulau yang relatif sebagai Pulau perlu dibangun dengan master Plan yang tidak seperti pulau Kalimantan dan Jawa. Selebihnya adalah daerah Indonesia yang mengandalkan kepulauan. Apakah bangka belitung, kepulauan riau, maluku , Bali, Maluku utara dan nTB juga NTT. Sehingga jika dilihat potensinya sebagai pusat kemaritiman dan pangan kelautan serta pariwisata potensinya dalam 20 tahun kesepan akan tumbuh luar biasa.
Indonesia luar biasa potensi dan kesempatannya dan sungguh sangat bisa dikembangkan dimasa kini dan kedepan. Dengan beberapa kota besar bisa menjadi Singapura serta beberapa Propinsi bisa menjadi Malaysia maka perkembangan Indonesia semoga semakin terarah. Lihat Australia hanya tetap punya Kota sangat besar hanya Sidney, Melbourne, Adelaide, Brisbane, Perth dan Darwin. Serta Kota pusat Pemerintahan Canbera. Selebihnya adalah kota kota pendukung dan menjadi pusat pusat kota yang khas dan khusus apakah Perkebunan, Perikanan, Pertenakan, Pertanian, Pertambangan, pusat pengolahan pangan, Pusat pusat Industrinya diberbagai bidang. dll.
Dalam konteks ini maka Indoenesia sudah sangat perlu mewujudkan MasterPlan negerinya. Sudah pasti tidak mungkin semua daerahnya dijadikan Singapura dan terlalu mahal dan butuh waktu sangat lama jika ingin menjadikan indonesia seperti beberapa negara di Eropa yang terintegrasi dan sejahtera. Dan dalam konteks sejarah sebelum menjadi bangsa indonesia dimasa lalu sudah terbukti bahwa wilayah ini sungguh luar biasa kemampuan dan potensinya menjadi Lumbung pangan dan perkebunan. Saat ini sungguh tepat jika dikembangkan kembali ditambah dengan peternakan, perikanan dan berbagai Industri menengah dan pengolahan.
Oleh karenanya tidak ada pilihan segera mempersiapkan infrastuktur mulai dari jalan raya , kereta api sampai Pelabuhan pelabuhan yang besar dan memadai. Negara ini sudah saatnya semakin cepat mewujudkan kesempatan indonesia menjadi negara yang bertumbuh sangat cepat dan mendapatkan kesejahteraannya.
Disisi lainnya sudah menjadi sebuah pelajaran yang nyata bahwa pertarungan politik yang membuat negara tidak stabil dan konflik yang menimbulkan kerusuhan sungguh pasti akan membuat negara menjadi rusak dan hancur. Kamboja dan Burma adalah contoh nyata negara yang puluhan tahun tidak berkembang maksimal. Lybia adalah contoh negara yang nyata hancur karena gagal dalam proses peralihan kepemimpinan. Dan pengalaman lainnya adalah seperti china yang awalnya tidak pernah berhasil mewujudkan stabilitas lama dan makmur dalam waktu lama tetapi begitu bersepakat terbukti saat ini China bisa mencapai kemakmurannya. Walau bagi china ini masih sangat prematur karena USA Pun hanya menikmati kedigdayaan sejak berakhir Perang dunia kedua sampai saat ini dan sekarang USA kesulitan begitu juga Eropa sedangkan Uni soviet hanya menikmati kedigdayaan hanya 40 tahunan saja sejak Perang dunia kedua sampai tahun 90an awal.
Dengan pengalaman berbagai negara dan tujuan terciptanya cita cita kemerdekaan maka tidak ada pilihan masyarakat indonesia harus sepakat menjauhi hal hal yang membuat negeri ini berantakan kumuh dan miskin.
IV.Menuju Indonesia 2050.
Indonesia 2050 adalah seratus + 5 tahun merdeka. Jika walaupun saat ini masih banyak konflik dan ketidaksadaran akan tujuan bersama karena semuanya merasa yang paling penting perjuangkan kelompoknya bukan mewujudkan tujuan bersamanya, soalnya tujuan bersama tidak jelas dan tidak terasa.
Pengalaman masa lalu kerajaan yang Majapahit dan Sriwijaya paling lama 400 tahunan dengan pengalaman ini maka bisa dikatakan 100+5 tahun ini adalah waktu yang lama berkonsolidasi dan diharapkan indonesia bisa bersatu ribuan tahun kedepan?…
Tembus waktu ribuan tahun kedepan ini jangan dianggap tidak mungkin karena china sudah ada sejak 2500 tahun sebelum masehi dan sekarang ditahun 2000an sedang berdaya dan berjaya artinya mampu menembus 4000 tahun. Sedangkan bangsa Yahudi keluar dari mesir bersama nabi musa tahun 1250 sebelum masehi dan sejak tahun 63 Smasehi jatuh ketangan Rumawi serta baru merdeka sebagai israel 14 mei tahun 1948.
Sedangkan Arab yang pernah menjadi daerah kekalifahan yang sangat luas yang dimulai pada abad ke 7 kemudian sempat hilang seiring dengan berdirinya bangsa Israel arab saudi juga berdiri tetapi sekelilingnya saat ini telah menjadi berbagai bangsa arab lainnya tidak dalam sebuah kesatuan arabs. Sedangkan Romawi tidak berbekas begitu juga Persia. Karenanya kedua bangsa Israel dan china bisa dijadikan contoh bahwa jika kecil seperti Israel solid bisa kuat begitu juga jika besar dan berhasil mempertahankan teritorinya seperti China juga bisa bertahan tetapi jika seperti Arabs, romawi dan Persia retusan tahun kemudian jika tidak bersatu lagi maka hanya tinggal kepingannya saja.
Dalam konteks ini maka Pemerintah yang pro growth, pro poor, pro job dan pro environment dapat dirasakan hasilnya oleh rakyat dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat dan menurunnya angka kemiskinan wajib diteruskan programnya. Dengan mempertimbangkan terwujudnya Indonesia menjadi negara adikuasa yang mampu mewujudkan cita cita kemerdekaannya.
Dengan perkembangan Indonesia hari ini maka tidak ada pilihan lain bahwa bangsa Indonesia harus menanamkan cita cita kemerdekaan dan Indonesia ini menjadi cita cita bersama. Tanpa menjadi cita cita bersama maka cita cita luhur dan luarbiasa ini tidak akan akan bekerja menjadi sebuah gerakan yang diwujudkan bersama sama. Dalam konteks inilah maka perlu dipahami bahwa semua berbagai tindakan yang tidak sesuai seperti korupsi, perebutan lahan, partai politik yang belum dewasa, dan berbagai kejahatan yang masive boleh jadi akibat karena tidak paham, tidak merasa dan akan lebih baik kehidupannya jika cita cita bersama bangsa dan negara indonesia ini terwujud.
Dalam sejarah kebangsaan. Tahun 1908 berdirinya Boedi oetomo dan 1928 sumpah pemuda adalah perkuatan cita cita bangsa ditanamkan dan disosialisasikan menjadi kemerdekaan Indonesia yang diwujudkan dalam Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. kemudian Pancasila, UUD45, NKRI, Bendera Merah Putih, Indonesia raya, Bhineka Tunggal ika, Sumpah Pemuda tidak ada pilihan dicontohkan bagaimana diperlakukan dan menjadi keyakinan, perilaku dan kebiasaan serta budaya bangsa Indonesia. Jika ini berjalan maka Indonesia 2050 akan menjadi negara adidaya dan terwujudnya cita cita kemerdekaan indonesia insya alloh akan tercapai.
V.Keteladan dan organiasasi dan elemen yang Mewujudkannya.
Kita seringkali merumuskan sesuatu dan menetapkannya sebagai sesuatu yang harus diwujudkan dan sialnya jika dalam perusahaan atau organisasi maka untuk mewujudkannya sudah tidak aneh semua itu digerakan dengan memaksimalkan seluruh sumberdaya perusahaan dan organisasi tersebut, dalam sebuah negara tentu ada pemerintahan dan elemen msyarakat serta berbagai organisasi tetapi bagaimana mewujudkannya?…
Sepertinya sederhana mewujudkan cita cita sebuah bangsa dengan berbagai hal yang sudah ada tetapi pada kenyataannya berbeda dengan diorganisasi dan perusahaan. Berbagai bangsa masih saja gagal mewujudkan cita cita kebangsaannya dan berbagai kekaisaran seperti mesopotania, Romawi, persia, yunani kuno dll pada akhirnya hancur juga setelah melewati masa tertentu peradabannya.
Yang menarik dari sejarah tersebut adalah ketika mereka memulai peradabannya semangat sungguh sungguh dan berjuang serta bekerja sekuat tenaga sambil jalan membersihkan proses dari para penyusup dan penikmat dan setiap proses dinikmati dan disyukuri sehingga akhirnya sampai kepada tujuan dari perjuangannya. Setelah proses itu maka akan muncul egoisme dan keserakahan lalu konflik serta perlawanan sehingga jika kekuatannya tidak tunggal lagi dengan tujuan mulianya atau tujuan mulianya tidak bisa disempurnakan juga maka bangsa itu hancur perlahan.
Dengan pengalaman ini maka tidak ada pilihan jika Indonesia harus menjadi negara maju maka para senior ( mulai generasi pak Try sutrisno dan sahabatnya AM hendro priyono, sutiyoso, wiranto, agum gumelar , syamsir siregar, syaiful sulun, soemarsono, suhardiman,dan para jenderal lainnya sampai luhut panjaitan, Prabowo s, sampai SBY juga para yuniornya serta masih banyak nama lagi mau tidak mau harus memberikan keteladanan.) .ini baru satu kelompok belum lagi kelompok sipil yang ada Prof Dr subroto, hariady dharmawan, sri edy swasono, hariono , amien rais, kelompok reformis, dll juga harus memberikan keteladanan.
Disisi lain Sby, megawati, JK, Habibie, Amien rais, dan kelompok terdekatnya juga harus memberikan keteladanan dan partai politiknya tidak ada pilihan menjadi penggerak proses mewujudkan cita cita bangsa indonesia. Ini baru tingkat nasional , diindonesia perlu diindetifikasi bahwa para tokoh itu juga pasti ada tokoh daerah , apakah propinsi atau kabupaten kota sampai ke perumahan juga kampung. Begitu juga organisasinya.ada yang ditingkat pusat dan didaerah.
Disisi Indonesia harus mampu mensosialisasikan cita cita nasionalnya dan menggerakannya disisi lainnya situasi membuktikan bahwa berbagai institusi saat ini sedang ambruk akibat manipulasi apakah itu di libor pada sektor keuangan atau menjual obligasi bodong dll
Dalam posisi ini memang selalu kuat pertarungan antara niat baik yang dilakukan dengan susah payah dan kesannya belum tentu berhasil dibandingkan dengan keserakahan dan perampokan yang sistemik juga walaupun dianggap jahat dan kriminal tetapi terbukti memberikan kenikmatan dan kejayaan.
Dalam posisi ini keteladan para Pemimpin indonesia diatas tadi menjadi sangat strategis dalam menjadi contoh kehidupan dan begitu juga berbagai organisasi terutama partai politik dalam mewujudkan cita cita kebangsaan itu.
Saat ini kalau boleh terus terang yang ada terlihat masyarakat bahwa Pemerintah, pemimpin dan Parpol serta berbagai organisasi hanya berebut kekuasaan dan kekayaan saja tidak kuat dalam mencerminkan usaha mewujudkan cita cita kebangsaannya dan yang paling salah adalah ketika muncul keyakinan bahwa partai politik hanya untuk mewujudkan kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan lupa mewujudkan kebajikan dan cita cita kemerdekaan bangsa indonesia.
Dalam situasi bulan ramadhan ini, semoga kita justru melaksanakan introspeksi diri dan mensyukuri semua yang telah diberikan kepada kita semua dan bangsa Indonesia serta justru puasa dan ibadah ini menjadi semangat yang kuat untuk mewujudkan cita cita kebangsaan indonesia.
Saya yakin salah besar jika ibadah puasa, shalat tarawih dan ibadah lainnya ini hanya dimaksudkanmenghapuskan dosa yang telah dibuat lalu setelah bulan Ramadhan ini llewat maka akan membuat dosanya lagi lebih besar. Lalu dosa dosa itu akan dikurangi dan hapus dengan sedekah dan kebajikan juga terakhir jika sudah tidak akan buat dosa besar lagi , maka harus melakukan taubat nasuha.
Saya kira sungguh keliru jika kehidupan ini diatur seperti SIN planning dan diciptakan discountednya. Keyakinan ini bahwa kehidupan itu harus dibangun dengan berbagai kebajikan dan setelah para pendiri dan pengamal kebajikan tidak ada maka peradaban itu akan hancur oleh keserakahan dan konflik yang pasti muncul kemudian hari.
Sementara sudah terbukti juga bahwa dalam kehidupan itu contoh kesengsaraan bagi yang berlaku menjalani kehidupannya dengan melanggar berbagai ketentuan kebajikan. Walaupun begitu kenyataannya hal ini juga tidak mempan menjadikan arah kehidupan menjadi kehidupan kebajikanlah yang menjadikan pilihan mayoritas umat manusia.
Sekali lagi dalam konteks beribadah dibulan ramadhan ini maka sudah sebaiknya ibadah ini tidak boleh lepas dari kehidupan kita sehari hari. Dengan dimulainya bahwa beribadah bukanlah dalam kerangka menghapus dosa dosa pribadi saja dan dengan rajin beribadah menjadi tidak takut berbuat dosa tetapi justru mencegah kehidupan yang penuh dosa maka secara tidak langsung akan mewujudkan cita cita kebangsaan indonesia.
Soal mewujudkan peradaban dengan cara kebajikan dan menciptakan situasi sehimngga rahmat alloh yang maha kuasa itu akan datang merahmatinya dan memberikan barokahnya bukanlah soal yang sederhana dan mudah. Hal ini bisa kita lihat dari proses kemerdekaan bangsa indonesi 17-8-1945 serta berbeda dengan tumbuhnya peradaban sebelumnya yang melalui intrik dan pembunuhan politik.
Cara ini sama dengan pendirian madinah munawarah atau komunitas diberbagai belahan dunia lainnya yang didasari oleh kesamaan niat dan keyakinan mewujudkan nilai nilai luhur dan kebajikan dalam sebuah kehidupan. Dan itulah bangsa Indonesia.
Dalam konteks mewujudkan cita cita kebangsaan indonesia maka tidak ada pilihan lain sampai tahun 2014 nanti maka Presiden SBY dan anggota kabinetnya serta Pemerintahannya harus dan wajib menjadi tauladan dan menggerakan sosialisas perwujudan cita cita kebangsaan indonesia tersebut dan tidak ada pilihannya juga mendorong segenap bangsa bergerak mewujudkan hal itu. Hal ini sangat tidak mungkin dilakukan orang biasa karena orang biasa harus menyusun berbagai hal dulu menjdi diposisi itu baru menggerakan selruh sumber daya negeri ini setelah memberinya contoh. Sekali lagi presiden sebaiknya tidak terjebak kepada soal remeh temeh dan yang mengganggunya tetapi alangkah mulainya jika fokus memimpin negeri ini dalam rangka mewujudkan tujuan nasional indonesia ini.
Semoga mensemangati dan menginspirasi juga bersama sama kita mewujudkannya.
1 ramadhan 1433 dalam rangka menyambut 1 syawal 1433.
Agus Muldya natakusumah (kompasiana)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Indonesia dan sekitarnya 2050
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://yoilah.blogspot.com/2012/07/indonesia-dan-sekitarnya-2050.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 comments:

susuultra023 said...

bandar sabung ayam

Post a Comment

Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Pilpres , Capres, Jokowi, Prabowo indonesia 2014.