Pengamat: Isu SARA Jadi Patokan dalam Memilih

Posted by sukacita 1 comments
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Al Araf, menilai masyarakat Jakarta masih menggunakan isu primordialisme dalam memilih pemimpin.

"Kesamaan Suku, Agama, dan Ras masih menjadi patokan utama dalam memilih pemimpin untuk Jakarta," kata Al Araf dalam diskusi di Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Agustus 2012. Pendapatnya itu berdasarkan lolosnya pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli dan Joko Widodo - Basuki Tjahaja ke putaran dua pilkada Jakarta. "Itu saja sudah cukup menjadi bukti," katanya.

Menurut dia, etnis Jawa dan Bali di Jakarta cenderung mempertimbangkan isu primordial. "Di luar etnis Jawa dan Bali, faktor kompetensi baru menjadi bahan pertimbangan utama," katanya. Setelah faktor primordial, kata dia, masyarakat baru mempertimbangkan faktor kompetensi seperti pengalaman, rasionalisasi program, dan sisi kepemimpinan sang calon. "Situasi ini bisa membuat pilgub sulit diprediksi," ujarnya.

Al Araf menilai kedua calon yang lulus putaran kedua pilkada Jakarta memiliki pengalaman yang menjadi nilai tambah yang besar bagi elektabilitasnya. Fauzi adalah Calon inkumben dan Jokowi adalah Walikota Solo. Penyokong dua calon ini, kata dia, juga bisa mendorong untuk datang ke tempat pencoblosan. 20 September nanti.

Araf merujuk pada Jokowi disokong politikus nasional Prabowo Subianto, dan Fauzi didukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. "Sutiyoso memberi dampak cukup positif, Prabowo juga menyumbang suara secara signifikan," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, Rosidi Rizkiandi, menyatakan gaya kepemimpinan kedua tokoh bisa menjadi nilai lebih. "Karakter Foke dan Jokowi berbeda satu sama lain," ujarnya.

Rosidi enggan menyebut calon yang dia sukai. Namun, menurut dia, media massa lebih menyukai gaya kepemimpinan ''lapangan'' ala Jokowi, ketimbang kepemimpinan ''berdasarkan data'' ala Foke. "Ini jadi kekuatan Jokowi untuk melawan Fauzi yang kuat di mesin politik," ujarnya.

Pemilihan gubernur DKI Jakarta, kata dia lagi, bisa menjadi laboratorium politik yang baik dan menarik bagi kancah politik di Indonesia.
sumber : tempo.co
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pengamat: Isu SARA Jadi Patokan dalam Memilih
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://yoilah.blogspot.com/2012/08/pengamat-isu-sara-jadi-patokan-dalam.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 comments:

susuultra023 said...

sabung ayam live

Post a Comment

Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Pilpres , Capres, Jokowi, Prabowo indonesia 2014.