Permadi SH: Capres 2014 Keturunan Majapahit

Posted by sukacita 0 comments
Beberapa waktu lalu, Lembaga Survey Indonesia (LSI) merilis hasil survey Calon Presiden Indonesia 2014 dengan respondennya orang pintar bergelar S3, berpangkat jenderal dan opinion leader.

Dari hasil survey ini memunculkan rangking deretan nama-nama Calon Presiden Indonesia 2014 atas pilihan orang pintar. Beda lagi dengan amatan orang pintar versi paranormal seperti Permadi SH. Menurut politisi yang juga bergelar orang pintar paranormal ini meramalkan bahwa Calon Presiden Indonesia 2014 keturunan Majapahit. Itu ramalan Capres 2014 versi orang pintar Permadi SH.

Namanya juga ramalan, tak bedanya juga survey, sama-sama memiliki probabilitas bisa benar, bisa meleset. Justru kini yang jadi pertanyaan, adakah dan siapa di antara deretan nama-nama Calon Presiden Indonesia 2014 hasil survey LSI itu masih punya garis keturunan Majapahit, sebagaimana ramalan orang pintar Permadi SH. 

Sulit rasanya menyisir untuk menemukan garis silsilah keturunan seseorang dalam rentang waktu dari era Majapahit di abad 14, sementara sekarang sudah memasuki abad 21. Walau itu hal yang mustahil, tapi tak ada yang tak ada sekalipun itu kita anggap sebagai hal yang mustahil. 

Menurut Permadi, istilah keturunan Majapahit itu tidak harus berarti yang bersangkutan memiliki garis keturunan atau ada silsilah langsung dengan Majapahit. Tapi keturunan itu bisa turunan, dalam artian yang bersangkutan kewahyon, menerima turunan wahyu, menerima Wahyu Kedaton atau Wahyu Cakraningrat memimpin negeri ini.

Sebagai politisi yang juga paranormal, Permadi mencoba memadukan pola pikir antara logika rasional dengan logika irasional. Karena menurutnya, hal-hal yang sekalipun dianggap logika irasional ini masih banyak dipercayai dan mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia. Sebagaimana masyarakat masih banyak mempercayai ramalam Prabu Jayabaya maupun pujangga Ranggawarsito yang menubuatkan akan datangnya pemimpin pembebas dan penyelamat Satrio Piningit atau Ratu Adil.

Begitupun ketika Permadi berkisah tentang bahwa Calon Presiden Indonesia 2014 keturunan Majapahit, pastilah ada hal-hal yang mendasari dan melatarbelakangi apa itu lantaran olah pikir logika irasionalnya sebagai seorang spiritualis yang dapat wangsit.

Begitu pula ketika ditanya adakah dan siapa kira-kira di antara deretan nama-nama Calon Presiden Indonesia versi hasil survey LSI yang keturunan Majapahit? Tiba-tiba ia berdiri dari tempat duduknya, lalu mengambil sebuah keris yang sengaja sudah dicabut dari warangkanya. “Keris ini milik Gajah Mada didapat dari danau air terjun Madakaripura,” ujarnya. Air terjun Madakaripura yang terletak di lereng pegunungan Tengger, desa Lumbang – Probolinggo, dipercayai sebagai tempat pertapaan dan moksanya mahapati Majapahit - Gajah Mada.  

Permadi pun berkisah, bahwa keris ini diberikan sebagai titipan. Keris ini akan ia serahkan kepada seseorang yang mendapat petunjuk sebagai keturunan Majapahit untuk memimpin Nusantara. Siapa itu? “Siapa pun penerima keris ini harus memegang titah atau amanah ‘Amukti Palapa’ – Gajah Mada untuk memimpin negeri ini,” tandas Permadi, sambil menambahkan bahwa keris ini sengaja ia simpan di cabut dari warangkanya, agar auranya menyebar.

Ia mengaku belum tahu akan diserahkan kepada siapa keris ini, masih menunggu petunjuk, katanya. “Tugas saya hanya mengantar,” ucapnya lirih sambil matanya lekat memandang keris ‘Amukti Palapa’ – Gajah Mada yang ada dalam genggaman tangannya.

Sumber : tribunnews.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Permadi SH: Capres 2014 Keturunan Majapahit
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://yoilah.blogspot.com/2013/05/permadi-sh-capres-2014-keturunan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Pilpres , Capres, Jokowi, Prabowo indonesia 2014.