Orang Kaya Indonesia Sudah 134 Juta, Pertanda Apakah Ini?

Posted by sukacita 1 comments
Data Bank Dunia menyebutkan 56,5 persen dari 237 juta populasi Indonesia masuk kategori kelas menengah. Dari angka tersebut menurut Bank dunia  134 juta orang indonesia membelanjakan uangnya sebesar USD 2 - 20 atau Rp. 18000 - 180.000 per hari.  Kelas menengah ini terdiri dari kalangan profesional mapan,  PNS, pedagang yang sukses, karyawan level menengah/supervisor, kalangan profesional serta entrepreneur, pekerja yang baru pertama kali “merasakan” bekerja (first Jobber) atau mahasiswa/pelajar yang berasal dari golongan menengah ke atas dan petani serta nelayan yang berpenghasilan mapan.

Bank dunia juga merilis setiap tahun masyarakat kalangan menegah indonesia bertambah sekitar 9 juta orang. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi indonesia yang tumbuh diatas 5 persen setiap tahunnya. Penetrasi terhadap kebutuhan informasi dan komunikasi juga semakin tinggi, hingga pertengahan 2012 jumlah pengguna Personal Computer (PC) di Indonesia diperkirakan 65 juta orang, pengakses internet mencapai 45 juta orang.
Pertumbuhan ekonomi indonesia yang pesat ini akan menimbulkan dampak sosial, politik dan tekanan signifikan terhadap birokrasi. Masyarakat indonesia yang semkain cerdas akan semakin kritis terhadap masalah sosial, perkembangan politik dan pelayanan birokrasi.Pressure dari kalangan menengah bisa berupa keluhan tentang ketersediaan energi seperti listrik, BBM, kemacetan, keamanan, pelayanan di pelabuhan dan bandara, mutu pendidikan dan sebagainya.
Presure juga akan datang dari kalangan bawah yang tidak mampu menselaraskan diri dengan perkembangan ekonomi. Mereka ini terdiri dari para buruh tani, buruh kontrak, buruh pelabuhan, pedagang kecil, pemulung, nelayan-nelayan kecil dan para pengangguran . Presure ini didasari kepada rasa ketidak adilan, hal ini terjadi karena mereka melihat kemewahan yang ditampilkan di televisi dan mall-mall atau pusat perbelanjaan.
Ketidaknyamanan kalangan menengah terhadap pelayanan birokrasi dan ketidakadilan yang dirasakan kalangan bawah  ini akan dipergunakan oleh pelaku politik praktis yang haus kekuasaan untuk dijadikan isu untuk menggoyang birokrasi. Sepuluh tahun kedepan politik indonesia akan terus diombang-ambing isu-isu negatif  masalah sosial dan kelambanan birokrasi  ini.Kerusuhan karena konflik sosial , isu SARA, akan tetap menjadi tontonan di televisi.
Jalan keluarnya adalah pemerintah harus bekerja lebih cepat, menemukan solusi, dan memberikan kesejahteraan yang merata kepada masyarakatnya. Perubahan signifikan dalam birokrasi harus segera dilakukan. Terobosan-terobosan baru dan pemangkasan jalur birokrasi tak penting sangat diperlukan. Jika tidak dimulai dari sekarang, negara ini dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.
sumber : kompasiana
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Orang Kaya Indonesia Sudah 134 Juta, Pertanda Apakah Ini?
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://yoilah.blogspot.com/2012/07/orang-kaya-indonesia-sudah-134-juta.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 comments:

susuultra022 said...

bandar sabung ayam

Post a Comment

Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Pilpres , Capres, Jokowi, Prabowo indonesia 2014.