Konflik Palestina Ditinjau dari Sejarah I
0
comments
Peta yang menunjukan perjalanan nabi Ibrahim dan exodus nabi Musa ke wilayah Canaan yang sekarang dikenal dengan Palestina foto www.hort.purdue.edu |
Tak ada satupun bangsa di dunia ini yang
punya sejarah unik seperti Israel karena banyak nabi lahir di Israel
hingga bangsa ini dijuluki bangsa pilihan Tuhan. Tapi bangsa ini kerap
dijajah oleh bangsa lain, jadi korban diskriminasi, dikucilkan, diusir
hingga dimusnahkan. Bahkan konflik yang terjadi di Palestina, sebagian
besar masyarakat didunia cenderung mengutuk Israel dan membela
Palestina. Melihat fakta itu, pernahkah kita mencoba menelusuri sejarah
awal konflik tersebut? mungkin jika dilihat dari sisi sejarah akan
terungkap apa yang sebenarnya terjadi di Palestina. Sebelum membahas
konflik Israel dan Palestina ada baiknya melihat sekilas sejarah masa
lalu kedua bangsa itu.
Sejarah Singkat Israel, Judah dan Yahudi
Nabi Ibrahim punya 2 istri yaitu Hagar
dan Sarah. Dari Hagar punya anak Ismail dan keturunan nabi Ismail inilah
yang menjadi bangsa Arab sementara dari Sarah punya anak yaitu Ishak
yang punya anak Jakob dan Esau. Nabi Jacob (Yakub) punya 12 anak yaitu:
Reuben, Simeon, Levi, Judah, Dan, Naptali, Gad, Asher, Issachar,
Zebulon, Joseph (nabi Yusuf) dan Benyamin, mereka inilah 12 suku yang
menjadi nenek moyang bangsa Israel.
Pada tahun 1050 SM (sebelum Masehi) 12
suku itu beserta seluruh keturunanya berkembang biak diwilayah Canaan
(yang sekarang dikenal sebagai Palestina) sehingga menjadi bangsa yang
kuat dan membangun kerajaan Israel. Raja pertama kerajaan Israel adalah
Saul yang berasal dari suku Benyamin. Kejayaan kerajaan Israel berlanjut
hingga masa Daud dan Sulaiman (keduanya raja sekaligus nabi). Ketika
Sulaiman wafat mulailah terjadi perpecahan diantara ke 12 suku tersebut
karena sebagian tidak setuju dengan pengganti Sulaiman. Akhirnya
kerajaan Israel raya terpecah jadi 2 yaitu kerajaan Judah disebelah
selatan dengan ibukotanya Jerusalem dan disebelah utara kerajaan Israel.
2 suku yaitu Judah dan Benyamin pro kerajaan Judah dan 10 suku pro
kerajaan Israel. Keturunan dari suku Judah dan Benyamin ini menjadi
bangsa Judah atau Yehuda (Yahudi).
Pada tahun 722 SM bangsa Assiria
menyerang kerajaan Israel bangsa Israel dibantai dan sebagian lagi
keluar dari Israel hingga musnahlah 10 suku yang dulu pro kerajaan
Israel. 10 suku Israel yang berhasil selamat hingga saat ini
keberadaannya masih menjadi misteri konon sebagian suku Levi berada di
Mesir karena nabi Musa yang saat itu exodous dari Mesir berasal dari
suku Levi. Sementara kerajaan Judah mampu bertahan dari serangan itu
hingga 135 tahun lamanya sampai suatu saat Babilonia menyerang kerajaan
itu pada tahun 586 SM dan mengusir bangsa Yahudi keluar dari Jerusalem.
Sekitar tahun 515 SM dimasa pemerintahan Raja Persia, Cyrus dan Darius
bangsa Yahudi diizinkan kembali ke Jerusalem. Selama 200 tahun bangsa
Yahudi membangun kembali Jerusalem. Pada tahun 333 SM, Alexander The
Great menjajah Palestina dan Meacedonia tapi bangsa Yahudi dibiarkan
hidup damai diwilayah itu.
Pada Tahun 165 SM bangsa Yahudi dibawah
pimpinan Judah Maccabee melakukan revolusi yang dikenal dengan sebutan
Maccabean Revolt yang berakhir sukses ditahun 163 SM untuk pertama
kalinya setelah berabad-abad dijajah bangsa lain, bangsa Yahudi
mengenyam kemerdekaan dan membangun kembali Israel. Pada saat itu
wilayah Israel jauh lebih besar dari negara Israel saat ini. Mereka
menguasai wilayah yang saat ini dikenal dengan nama dataran tinggi
Golan, Gaza dan West Bank,wilayah yang menjadi konflik utama Israel dan
Arab. Sejarah lengkap lihat disini ► Wikipedia
Setelah 100 tahun merdeka, Israel
dikuasai oleh kerajaan Romawi lalu oleh Bizantium, Arab, Otoman Turki
dan Inggris Raya. Hingga akhirnya tahun 1948 bangsa Yahudi
memproklamirkan kemerdekaan dan mendirikan negara Israel.
Sejarah Singkat Palestina
Palestina berasal dari terjemahan bahasa Hebrew Pelesheth
atau dalam bahasa Yunani disebut Philistine bangsa Romawi menyebutnya
Palastina. Kata itu ditemukan dalam catatan filsuf Yunani bernama
Herodotus pada tahun 450SM. Philistine adalah area yang terbentang
disebelah selatan Canaan berbatasan dengan lautan Aegean dan kepulauan
Yunani. Wilayah didekat Gaza dulu bernama Philistia atau rumah para
Philistine. Bangsa Philistine asli adalah para pelaut Eropa yang berasal
dari Yunani. Ribuan tahun lalu ketika Israel menguasai wilayah Canaan
dan sekitarnya bangsa Philistine adalah musuh bangsa Israel. Pada saat
itu Philistine adalah bangsa yang kuat hingga akhirnya bisa ditaklukan
oleh Daud (yang saat itu belum menjadi nabi dan raja), kekalahan
Philistine terjadi ketika Daud berhasil mengalahkan Goliath yang konon
bertubuh raksasa dan Goliath adalah bangsa Philistine yang berasal dari
kota Gath diwilayah Philistia. Ketika Babilonia menaklukan kerajaan
Israel dan menjajah Israel, suku bangsa asli Canaan dan Philistine
akhirnya musnah.
Ketika kerajaan Romawi menguasai Israel,
Hadrian penguasa Roma saat itu, melebur wilayah Samria, Judea, Galilea
dan Idumea dalam satu propinsi yang disebut Syria Palaestina atau
Palastina dan mengganti nama Jerusalem menjadi Aelia Capitolina. Hadrian
mengubah nama Israel menjadi Palastina karena dia membenci bangsa
Yahudi yang sering melakukan pemberontakan. Dia bermaksud melenyapkan
Israel dan Yahudi dari sejarah. Ketika dia mengetahui bahwa bangsa
Philistine adalah musuh bangsa Israel, Hadrian sengaja memakai kata
Palastina untuk menyakiti hati kaum Yahudi. Pada tahun 330-638 Kerajaan
Byzantium menguasai Palastina yang pada saat itu wilayahnya jauh lebih
besar dari palestina saat ini.
Pada tahun 638 kerajaan Arab menguasai
Palestina selama 461 tahun. Pada tahun 1099 The Crusader menguasai
Palestina tapi pada tahun 1244 Arab kembali mengambil alih Palestina
selama 250 tahun. Selama total sekitar 800 tahun menguasai Palestina
Arab menjadi bangsa mayoritas di Palestina disamping bangsa Yahudi. Pada
tahun 1500 kerajaan Ottoman Turki menyerang kerajaan Arab dan menguasai
Palestina selama lebih dari 400 tahun, untuk pertama kali dalam sejarah
bangsa Arab dan Yahudi bersama-sama menjadi korban penjajahan bangsa
lain. Pada tahun 1917 Inggris mengalahkan Turki dan menguasai Palestina
hingga tahun 1948.
Kesimpulan
Dari sejarah singkat Israel dan
Palestina, kita mengetahui salah satu alasan kenapa bangsa Yahudi
berkeras menginginkan Palestina karena bangsa itu sudah menempati
Palestina sejak sekitar 3300 tahun dan bangsa Israel tidak 100% musnah
masih ada 2 suku yang tersisa (Benyamin dan Judah) yang kemudian menjadi
bangsa yahudi. Ketika terjadi diaspora sebagian kecil bangsa Yahudi
tetap tinggal dan beranak pinak di Palestina sementara bangsa asli
Palestina sudah lama punah dan bangsa Palestina asli bukan bangsa Arab
tetapi bangsa Yunani yang menempati wilayah Philistia (Gaza). Penguasa
Roma akhirnya mengubah nama Israel menjadi Palastina. (bersambung)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Konflik Palestina Ditinjau dari Sejarah I
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://yoilah.blogspot.com/2013/02/konflik-palestina-ditinjau-dari-sejarah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment
Komentar