Putin Berkeras Rusia Pemilik Sah Teks Yahudi
0
comments
Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan bahwa teks Yahudi yang disengketakan akan tetap berada di Rusia. "Koleksi Schneerson milik Rusia," katanya. Menurut dia, mengembalikannya ke New York akan menjadi preseden yang membuka jalan bagi klaim ke masa Uni Soviet.
Perselisihan atas dokumen yang diklaim oleh Chabad-Lubavitch, sebuah kelompok Yahudi Amerika Serikat, menjadi tonggak baru ketegangan antara Moskow dan Washington, sejak kembalinya Putin ke Kremlin pada bulan Mei. Naskah ini disita oleh Uni Soviet dari pasukan Nazi selama Perang Dunia Kedua.
Seorang hakim di Washington pada Januari memerintahkan Rusia untuk membayar US$ 50 ribu sehari sebagai denda atas kegagalan untuk mematuhi keputusan 2010 untuk mengembalikan koleksi itu. Putusan ini memicu reaksi marah dari Moskow, yang menyebut keputusan itu "benar-benar melanggar hukum dan provokatif".
"Jika kita sekarang membuka kotak Pandora dan mulai memuaskan permintaan serupa, tidak akan ada akhir untuk klaim ini. Mungkin suatu hari kita akan mampu melakukannya, tapi sekarang kami benar-benar tidak siap untuk ini. Ini tidak mungkin," kata Putin.
Pengumpulan teks Yahudi telah menjadi subyek dari hukum dan sengketa diplomatik sejak sebelum Uni Soviet runtuh pada 1991. Akhir tahun lalu, Yahudi Hungaria meminta Rusia untuk mengembalikan gulungan dan barang-barang berharga lainnya yang dijarah oleh Nazi dan kemudian dibawa oleh Tentara Merah selama Perang Dunia II. Pada saat itu, Moskow tidak mengomentari klaim yang didukung oleh pemerintah Hungaria itu.
sumber: tempo.co
Perselisihan atas dokumen yang diklaim oleh Chabad-Lubavitch, sebuah kelompok Yahudi Amerika Serikat, menjadi tonggak baru ketegangan antara Moskow dan Washington, sejak kembalinya Putin ke Kremlin pada bulan Mei. Naskah ini disita oleh Uni Soviet dari pasukan Nazi selama Perang Dunia Kedua.
Seorang hakim di Washington pada Januari memerintahkan Rusia untuk membayar US$ 50 ribu sehari sebagai denda atas kegagalan untuk mematuhi keputusan 2010 untuk mengembalikan koleksi itu. Putusan ini memicu reaksi marah dari Moskow, yang menyebut keputusan itu "benar-benar melanggar hukum dan provokatif".
"Jika kita sekarang membuka kotak Pandora dan mulai memuaskan permintaan serupa, tidak akan ada akhir untuk klaim ini. Mungkin suatu hari kita akan mampu melakukannya, tapi sekarang kami benar-benar tidak siap untuk ini. Ini tidak mungkin," kata Putin.
Pengumpulan teks Yahudi telah menjadi subyek dari hukum dan sengketa diplomatik sejak sebelum Uni Soviet runtuh pada 1991. Akhir tahun lalu, Yahudi Hungaria meminta Rusia untuk mengembalikan gulungan dan barang-barang berharga lainnya yang dijarah oleh Nazi dan kemudian dibawa oleh Tentara Merah selama Perang Dunia II. Pada saat itu, Moskow tidak mengomentari klaim yang didukung oleh pemerintah Hungaria itu.
sumber: tempo.co
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Putin Berkeras Rusia Pemilik Sah Teks Yahudi
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://yoilah.blogspot.com/2013/02/putin-berkeras-rusia-pemilik-sah-teks.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment
Komentar