Transparansi Anggaran, Jokowi-Ahok Diragukan
1
comments
DEPOK, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, selalu mengungkapkan bahwa akan jujur dan transparan dalam hal anggaran jika terpilih. Menanggapi hal ini, Ketua Program Doktor Fakultas Psikologi UI, Hamdi Muluk, meragukan langkah Jokowi-Ahok ini.
"Yang penting untuk calon kalau mau transparan, dana awal kampanyenya dari siapa umumkan ke publik. Kalau belum berani masih dipertanyakan komitmennya," kata Hamdi, saat dijumpai usai Mengupas Visi dan Misi Cagub DKI Jakarta di Perpustakaan Pusat UI, Depok, Jumat (27/4/2012).
Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah menemukan pemberitaan mengenai Jokowi yang menyatakan memiliki modal kampanye sebesar Rp 20 miliar. Membaca hal itu, ia meminta keberanian Jokowi untuk berani buka-bukaan dari mana asal dana tersebut.
Bahkan Hamdi sempat mengungkapkan untuk memilih cagub-cawagub yang berani terbuka terkait dana kampanye. Jika memang tidak ada yang berani terbuka maka pilih cagub-cawagub yang memiliki dana kampanye paling rendah.
"Dapat dilihat dari situ. Jika dana kampanyenya rendah, kemungkinan kecil ditungganggi kepentingan lain," ungkap Hamdi. "Jadi warga Jakarta, lihat dulu berapa besar dana kampanyenya. Kemudian lihat dari mana asalnya," imbuhnya.
Sejauh ini, pasangan dari calon independen membeberkan target dana kampanyenya yaitu Faisal Basri-Biem Benyamin sebesar Rp 15 miliar dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria sebesar Rp 50 miliar. Untuk calon dari partai politik, Jokowi-Ahok sebesar Rp 20 miliar dan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini sebesar Rp 53 miliar. Sementara pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli masih enggan terbuka. sumber: kompas.com
"Yang penting untuk calon kalau mau transparan, dana awal kampanyenya dari siapa umumkan ke publik. Kalau belum berani masih dipertanyakan komitmennya," kata Hamdi, saat dijumpai usai Mengupas Visi dan Misi Cagub DKI Jakarta di Perpustakaan Pusat UI, Depok, Jumat (27/4/2012).
Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah menemukan pemberitaan mengenai Jokowi yang menyatakan memiliki modal kampanye sebesar Rp 20 miliar. Membaca hal itu, ia meminta keberanian Jokowi untuk berani buka-bukaan dari mana asal dana tersebut.
Bahkan Hamdi sempat mengungkapkan untuk memilih cagub-cawagub yang berani terbuka terkait dana kampanye. Jika memang tidak ada yang berani terbuka maka pilih cagub-cawagub yang memiliki dana kampanye paling rendah.
"Dapat dilihat dari situ. Jika dana kampanyenya rendah, kemungkinan kecil ditungganggi kepentingan lain," ungkap Hamdi. "Jadi warga Jakarta, lihat dulu berapa besar dana kampanyenya. Kemudian lihat dari mana asalnya," imbuhnya.
Sejauh ini, pasangan dari calon independen membeberkan target dana kampanyenya yaitu Faisal Basri-Biem Benyamin sebesar Rp 15 miliar dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria sebesar Rp 50 miliar. Untuk calon dari partai politik, Jokowi-Ahok sebesar Rp 20 miliar dan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini sebesar Rp 53 miliar. Sementara pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli masih enggan terbuka. sumber: kompas.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Transparansi Anggaran, Jokowi-Ahok Diragukan
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://yoilah.blogspot.com/2012/04/transparansi-anggaran-jokowi-ahok.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
1 comments:
sabung ayam live
Post a Comment
Komentar