Ini Jawaban Anas Ketika Ditanya soal Nazaruddin

Posted by sukacita 0 comments
Ketika kasus Hambalang pertama kali mencuat, majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011 pernah mewawancarai Anas Urbaningrum, yang saat itu masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. Wawancara itu dimuat dalam Laporan Utama berjudul "Salak dan Apel Dalam Catatan Nazaruddin". Berikut ini kutipan dari wawancara tersebut:


Anda menerima US$ 250 ribu dari Nazaruddin sebelum kongres?
Tidak benar.

Mungkin tim sukses Anda?
Saya tidak yakin. Justru ada yang bilang dia mendapat untung dari kongres. Saya tidak pernah tanya soal itu, tidak tertarik, dan tidak ada urgensinya. Dana tim sukses dari bantingan dan bantuan beberapa teman. Jumlahnya tidak besar. Teman-teman tim sukses tahu semua.

Tercatat di laporan pengeluaran Nazar….
Itu tidak ada dan tidak benar.

Nazar pernah memberi Anda sedan Camry?
Tidak benar kalau diberi. Yang benar adalah saya pernah dipinjami dan hanya beberapa bulan. Sudah dikembalikan tahun 2009.

Anda menjadi komisaris di PT Panahatan dan perusahaan keluarga Nazar yang lain?
Saya sudah mundur semua sejak lama. Sudah pernah dijelaskan oleh Pak Amir (Amir Syamsuddin, Sekretaris Dewan Kehormatan Demokrat).

Benarkah Nazar memberi banyak dana buat partai?
Faktanya, kas kami kosong. Kegiatan partai berjalan karena gotong-royong dari para kader dan simpatisan. Kalau diberi banyak dana, Partai Demokrat sudah menjadi partai yang berkecukupan, dong? Kenyataannya kan tidak begitu.

Tapi Nazar pernah memberi dana ke kader partai, termasuk Anda?
Soal orang lain, saya tidak tahu. Kalau tentang saya, jauh-jauh hari sebelum kongres, bahkan sebelum pemilu legislatif, sudah saya selesaikan. Termasuk soal pinjam pakai mobil itu.

Sebenarnya bagaimana awal kedekatan Anda dengan Nazar?
Dia kan wakil bendahara umum periode lalu. Suatu hari, dia bilang disuruh ibunya belajar politik ke saya. Mungkin karena Pak Hadi Utomo suka menyebut saya “empu politik”.

Bagaimana hubungan Anda dengan Nazar setelah kongres?
Setelah kongres, dia curhat ke beberapa teman. Mengapa kok Ketua Umum jaga jarak. Itu memang sikap saya agar dia sadar.

Mengapa Anda melaporkan Nazar ke polisi?
Teman-teman menilai saya terlalu sabar. Saya memang tidak suka ribut. Ketika dia melempar fitnah-fitnah yang sudah kelewat takaran, ya dibawa saja ke jalur hukum.


sumber : tempo.co
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Ini Jawaban Anas Ketika Ditanya soal Nazaruddin
Ditulis oleh sukacita
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://yoilah.blogspot.com/2013/03/ini-jawaban-anas-ketika-ditanya-soal.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Pilpres , Capres, Jokowi, Prabowo indonesia 2014.